BAB 9.
BERFIKIR TENTANG KEAGUNGAN MAKHLUK-MAKHLUK ALLAH TA'ALA DAN RUSAKNYA DUNIA DAN KESULITAN-KESULITAN DI AKHIRAT DAN PERKARA LAIN-LAIN DI DUNIA DAN AKHIRAT SERTA KETELEDORAN JIWA, JUGA MENDIDIKNYA DAN MENGAJAK UNTUK BERSIKAP ISTIQOMAH.
Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ أَنْ تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَى وَفُرَادَى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا مَا بِصَاحِبِكُمْ مِنْ جِنَّةٍ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ
qul innamaa a'izhukum biwaahidatin an taquumuu lillaahi matsnaa wafuraadaa tsumma tatafakkaruu maa bishaahibikum min jinnatin in huwa illaa nadziirun lakum bayna yaday 'adzaabin syadiidin
"Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras {1245}."
Say, ‘I give you just a single advice: that you rise up for Allah’s sake, in twos, or individually, and then reflect: there is no madness in your companion: he is just a warner to you before [the befalling of] a severe punishment.’
(QS. Saba' [34]:46)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
«inna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi waikhtilaafi allayli waalnnahaari laaayaatin li-ulii al-albaabi»(190)
«alladziina yadzkuruuna allaaha qiyaaman waqu'uudan wa'alaa junuubihim wayatafakkaruuna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi rabbanaa maa khalaqta haadzaa baathilan subhaanaka faqinaa 'adzaaba alnnaari»(191)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal."(190)
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."(191)
Indeed in the creation of the heavens and the earth and the alternation of night and day, there are signs for those who possess intellects.(190)
Those who remember Allah standing, sitting, and lying on their sides, and reflect on the creation of the heavens and the earth [and say], ‘Our Lord, You have not created this in vain! Immaculate are You! Save us from the punishment of the Fire.(191)
(QS. Ali 'Imran [3]:190-191)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
وَإِلَى السَّمَاءِ كَيْفَ رُفِعَتْ
وَإِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ
وَإِلَى الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ
فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ
afalaa yanzhuruuna ilaa al-ibili kayfa khuliqath(17)
wa-ilaa alssamaa-i kayfa rufi'ath(18)
wa-ilaa aljibaali kayfa nushibath(19)
wa-ilaa al-ardhi kayfa suthihath(20)
fadzakkir innamaa anta mudzakkirun(21)
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,"(17)
"Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?"(18)
"Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?"(19)
"Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?"(20)
"Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan."(21)
Do they not observe1 the camel, [to see] how she has been created?(17)
and the sky, how it has been raised?(18)
and the mountains, how they have been set?(19)
and the earth, how it has been surfaced?(20)
So admonish—for you are only an admonisher, (21)
(QS . Al Ghaasyiyah [88]:17-21)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Allah Ta'ala berfirman:
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا
afalam yasiiruu fii al-ardhi fayanzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu alladziina min qablihim dammara allaahu 'alayhim walilkaafiriina amtsaaluhaa
"Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu."
Have they not travelled over the land so that they may observe how was the fate of those who were before them? Allah destroyed them, and a similar [fate] awaits the faithless.
(QS. Muhammad [47]:10)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ayat-ayat mengenai bab ini amat banyak sekali. Setengah dari Hadis-hadis yang berhubungan dengan bab ini ialah Hadist di muka, yaitu:
BERFIKIR TENTANG KEAGUNGAN MAKHLUK-MAKHLUK ALLAH TA'ALA DAN RUSAKNYA DUNIA DAN KESULITAN-KESULITAN DI AKHIRAT DAN PERKARA LAIN-LAIN DI DUNIA DAN AKHIRAT SERTA KETELEDORAN JIWA, JUGA MENDIDIKNYA DAN MENGAJAK UNTUK BERSIKAP ISTIQOMAH.
Allah Ta'ala berfirman:
قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُمْ بِوَاحِدَةٍ أَنْ تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَى وَفُرَادَى ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا مَا بِصَاحِبِكُمْ مِنْ جِنَّةٍ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ
qul innamaa a'izhukum biwaahidatin an taquumuu lillaahi matsnaa wafuraadaa tsumma tatafakkaruu maa bishaahibikum min jinnatin in huwa illaa nadziirun lakum bayna yaday 'adzaabin syadiidin
"Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua- dua atau sendiri-sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikitpun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras {1245}."
{1245} Berdua-dua atau sendiri-sendiri Maksudnya ialah bahwa dalam
menghadap kepada Allah, kemudian merenungkan Keadaan Muhammad s.a.w. itu
Sebaiknya dilakukan dalam Keadaan suasana tenang dan ini tidak dapat
dilakukan dalam Keadaan beramai-ramai.
Say, ‘I give you just a single advice: that you rise up for Allah’s sake, in twos, or individually, and then reflect: there is no madness in your companion: he is just a warner to you before [the befalling of] a severe punishment.’
(QS. Saba' [34]:46)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
«inna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi waikhtilaafi allayli waalnnahaari laaayaatin li-ulii al-albaabi»(190)
«alladziina yadzkuruuna allaaha qiyaaman waqu'uudan wa'alaa junuubihim wayatafakkaruuna fii khalqi alssamaawaati waal-ardhi rabbanaa maa khalaqta haadzaa baathilan subhaanaka faqinaa 'adzaaba alnnaari»(191)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal."(190)
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."(191)
Indeed in the creation of the heavens and the earth and the alternation of night and day, there are signs for those who possess intellects.(190)
Those who remember Allah standing, sitting, and lying on their sides, and reflect on the creation of the heavens and the earth [and say], ‘Our Lord, You have not created this in vain! Immaculate are You! Save us from the punishment of the Fire.(191)
(QS. Ali 'Imran [3]:190-191)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
وَإِلَى السَّمَاءِ كَيْفَ رُفِعَتْ
وَإِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ
وَإِلَى الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ
فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنْتَ مُذَكِّرٌ
afalaa yanzhuruuna ilaa al-ibili kayfa khuliqath(17)
wa-ilaa alssamaa-i kayfa rufi'ath(18)
wa-ilaa aljibaali kayfa nushibath(19)
wa-ilaa al-ardhi kayfa suthihath(20)
fadzakkir innamaa anta mudzakkirun(21)
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,"(17)
"Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?"(18)
"Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?"(19)
"Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?"(20)
"Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan."(21)
Do they not observe1 the camel, [to see] how she has been created?(17)
and the sky, how it has been raised?(18)
and the mountains, how they have been set?(19)
and the earth, how it has been surfaced?(20)
So admonish—for you are only an admonisher, (21)
(QS . Al Ghaasyiyah [88]:17-21)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Allah Ta'ala berfirman:
أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا
afalam yasiiruu fii al-ardhi fayanzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu alladziina min qablihim dammara allaahu 'alayhim walilkaafiriina amtsaaluhaa
"Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu."
Have they not travelled over the land so that they may observe how was the fate of those who were before them? Allah destroyed them, and a similar [fate] awaits the faithless.
(QS. Muhammad [47]:10)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
Ayat-ayat mengenai bab ini amat banyak sekali. Setengah dari Hadis-hadis yang berhubungan dengan bab ini ialah Hadist di muka, yaitu:
Shaddad bin Aus (May Allah be pleased with him) reported:
The Prophet (ﷺ) said, "A wise man is the one who
calls himself to account (and refrains from doing evil deeds) and does
noble deeds to benefit him after death; and the foolish person is the
one who subdues himself to his temptations and desires and seeks from
Allah the fulfillment of his vain desires".
[At-Tirmidhi].
[At-Tirmidhi].
السابع: عن أبي يعلى شداد بن أوس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال:
" الكيس من دان نفسه، وعمل لما بعد الموت ، والعاجز من أتبع نفسه هواها، وتمنى على الله الأماني" ((رواه الترمذي وقال حديث حسن)).
Dari Abu Ya'la yaitu Syaddad bin Aus r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya:
"Orang yang cerdik - berakal - ialah orang yang memperhitungkan keadaan dirinya dan suka beramal untuk mencari bekal sesudah matinya, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang dirinya selalu mengikuti hawa nafsunya dan mengharap-harapkan kemurahan atas Allah - yakni mengharap-harapkan kebahagiaan dan pengampunan di akhirat, tanpa beramal shalih."
Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan.
(Lihat Hadist No. 066)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar