Senin, 29 Desember 2014

Bab 21 - Kebaikan Dan Ketaqwaan




BAB 21.
TOLONG MENOLONG DALAM KEBAIKAN DAN KETAQWAAN.

Allah Ta'ala berfirman:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tuhilluu sya'aa-ira allaahi walaa alsysyahra alharaama walaa alhadya walaa alqalaa-ida walaa aammiina albayta alharaama yabtaghuuna fadhlan min rabbihim waridhwaanan wa-idzaa halaltum faistaaduu walaa yajrimannakum syanaaanu qawmin an shadduukum 'ani almasjidi alharaami an ta'taduu wata'aawanuu 'alaa albirri waalttaqwaa walaa ta'aawanuu 'alaa al-itsmi waal'udwaani waittaquu allaaha inna allaaha syadiidu al'iqaabi

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah {389}, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram {390}, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya {391}, dan binatang-binatang qalaa-id {392}, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya {393} dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya."
{389} Syi`ar Allah Ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya.
{390} Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
{391} Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka`bah untuk mendekatkan diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji.
{392} Ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu telah diperuntukkan untuk dibawa ke Ka`bah.
{393} Dimaksud dengan karunia Ialah: Keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari Allah Ialah: pahala amalan haji.

O you who have faith! Do not violate Allah’s sacraments, neither the sacred month,1 nor the offering,2 nor the necklaces, nor those bound3 for the Sacred House who seek their Lord’s grace and [His] pleasure. But when you emerge from pilgrim sanctity you may hunt for game. Ill feeling for a people should not lead you, because they barred you from [entering] the Sacred Mosque, to transgress. Cooperate in piety and Godwariness, but do not cooperate in sin and aggression, and be wary of Allah. Indeed Allah is severe in retribution.
[1] That is, the month of Dhū al-Ḥijjah, during which the ḥajj is performed.
[2] That is, the sheep, camel or cow brought for the sacrifice. The ‘necklaces’ mean the token objects hung around the neck of the sacrificial animal.
[3] That is, the pilgrims heading for ḥajj or ʿumrah. 
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

«waal'ashri»(1), «inna al-insaana lafii khusrin»(2), «illaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati watawaasaw bialhaqqi watawaasaw bialshshabri»(3)

"Demi Masa(1), Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian(2), Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran(3)."[13]
 [13] Saling pesan-memesan dengan kebenaran, yakni tetap dalam ketaatan, keimanan dan keislaman, sedang pesan-memesan dengan kesabaran, yakni sabar untuk melakukan berbakti kepada Tuhan, melaksanakan perintah-perintahNya, juga sabar meninggalkan kemaksiatan, kemungkaran serta menjauhi laranganlaranganNya.

By Time!(1), Indeed man is in loss(2), except those who have faith and do righteous deeds, and enjoin one another to [follow] the truth, and enjoin one another to patience(3).
(QS. Al 'Ashr [103]1-3)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Imam as-Syafi'i rahimahullah mengucapkan suatu uraian yang maksudnya ialah bahwa sebagian besar dari manusia lalai untuk memikirkan arti dan isi kandungan surat ini.


 Khalid Al-Juhani (May Allah be pleased with him) reported:
The Prophet (ﷺ) said, "He who equips a warrior in the way of Allah (will get the reward of the one who has actually gone for Jihad); and he who looks after the family of a warrior in the way of Allah will get the reward of the one who has gone for Jihad".
[Al- Bukhari and Muslim].

عن أبي عبد الرحمن زيد بن خالد الجهني رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ‏:‏ ‏ "‏من جهز غازياً في سبيل الله فقد غزا ومن خلف غازيا في أهله بخير فقد غزا‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏

Dari Abdur Rahman bin Zaid bin Khalid al-Juhani r.a., bahwa
Nabiullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang memberikan persiapan - bekal - untuk seseorang yang berperang fisabilillah, maka dianggaplah ia sebagai orang yang benar-benar ikut berperang - yakni sama pahalanya dengan orang yang ikut berperang itu. Dan barangsiapa yang meninggalkan kepada keluarga orang yang berperang - fi-sabilillah - berupa suatu kebaikan - apa-apa yang dibutuhkan untuk kehidupan keluarganya itu, maka dranggap pulalah ia sebagai orang yang benar-benar ikut berperang."
(Muttafaq 'alaih)


 Abu Sa'id Al-Khudri (May Allah be pleased with him) reported:
Messenger of Allah (ﷺ) sent a detachment to Banu Lahyan tribe and remarked, "Let one of every two men get ready to advance, and both will earn the same reward".
[Muslim].

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم، بعث بعثاً إلى بني لحيان من هذيل فقال‏:‏ ‏ "‏ لينبعث من كل رجلين أحدهما والأجر بينهما‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏

Dari Abu Said al-Khudri r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. mengirimkan suatu pasukan sebagai utusan untuk memerangi Bani Lihyan dari suku Hudzail, lalu

Beliau bersabda:
"Hendaklah dari setiap dua orang berangkat salah seorang saja dari keduanya itu - maksudnya setiap golongan supaya mengirim jumlah separuhnya, sedang separuhnya yang tidak ikut berangkat adalah yang menjamin kehidupan keluarga dari orang yang ikut berangkat berperang itu, dan pahalanya adalah antara keduanya - artinya pahalanya sama antara yang berangkat dengan yang menjamin keluarga yang berangkat tadi."
(HR. Muslim)


Ibn 'Abbas (May Allah be pleased with them) reported:
Messenger of Allah (ﷺ) came across a party of mounted men at Ar-Rauha and asked them, "Who are you?" They answered: "We are Muslims, and who are you?" He said, "I am the Messenger of Allah." A woman from among them lifted a boy up to him and asked: "Can this one go on Hajj?" He (ﷺ) said, "Yes, and you will have the reward."
[Muslim].

وعن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لقي ركبا بالروحاء فقال ‏:‏ ‏"‏من القوم‏؟‏‏"‏ قالوا‏:‏ المسلمون، فقالوا‏:‏ من أنت‏؟‏ قال‏:‏ ‏"‏رسول الله‏"‏ فرفعت إليه امرأة صبياً فقالت ‏:‏ ألهذا حج‏؟‏ قال‏:‏ ‏"‏نعم ولك أجر‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏

Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma bahwa Rasulullah s.a.w. bertemu dengan sekelompok orang yang berkendaraan di Rawha' - sebuah tempat di dekat Madinah, lalu

Beliau bertanya:

"Siapakah kaum ini?"
Mereka menjawab: "Kita kaum Muslimin." Kemudian mereka bertanya: "Siapakah Tuan?"

Beliau menjawab:
"Saya Rasulullah."

Kemudian ada seorang wanita yang mengangkat seorang anak kecil di hadapan beliau lalu bertanya: "Adakah anak ini perlu beribadat haji?"

Beliau menjawab:
"Ya dan untukmu - wanita itu - juga ada pahalanya."
(HR. Muslim)


Abu Musa (May Allah be pleased with him) reported:
The Prophet (ﷺ) said, "The honest Muslim trustee who carries out duties assigned to him (in another narration he said, "Who gives"), and he gives that in full, with his heart overflowing with cheerfulness, to whom he is ordered, he is one of the two givers of charity".
[Al- Bukhari and Muslim].

وعن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه ، عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال‏:‏ ‏ "‏ الخازن المسلم الأمين الذي ينفذ ما أمر به، فيعطيه كاملاً موفراً، طيبة به نفسه فيدفعه إلى الذي أمر له به أحد المتصدقين‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏

181. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a. dari Nabi s.a.w. bahwasanya

Beliau s.a.w. bersabda:
"Juru simpan yang Muslim dan dapat dipercaya yang dapat melangsungkan apa yang diperintahkan padanya, kemudian memberikan harta yang disimpannya dengan lengkap dan cukup, juga memberikannya itu dengan hati yang baik - tidak kesal atau iri hati pada orang yang diberi, selanjutnya menyampaikan harta itu kepada apa yang diperintah padanya, maka dicatatlah ia - juru simpan tersebut - sebagai salah seorang dari dua orang yang bersedekah - juru simpan dan pemiliknya."
(Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat lain disebutkan: "Yang memberikan untuk apa saja yang ia diperintahkan."
Para ulama lafaz almutashaddiqain dengan fathah qaf serta nun kasrah, karena tatsniyah atau sebaliknya - kasrahnya qaf serta fathahnya nun, karena jamak. Keduanya shahih.
Klik Di Sini
•[Daftar Isi]•
[Bab 20]•[Bab 22]•
kx2bab-eaxeexka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar