Rabu, 28 Januari 2015

Bab 28 - Menutup Aib



BAB 28.
MENUTUPI AIB KAUM MISLIMIN DAN MELARANG UNTUK MENYEBARKANNYA SELAIN TERPAKSA.

Allah Ta'ala berfirman:

 إِنَّ الَّذينَ يُحِبّونَ أَن تَشيعَ الفاحِشَةُ فِي الَّذينَ آمَنوا لَهُم عَذابٌ أَليمٌ فِي الدُّنيا وَالآخِرَةِ ۚ وَاللَّهُ يَعلَمُ وَأَنتُم لا تَعلَمونَ
inna alladziina yuhibbuuna an tasyii'a alfaahisyatu fii alladziina aamanuu lahum 'adzaabun aliimun fii alddunyaa waal-aakhirati waallaahu ya'lamu wa-antum laa ta'lamuuna

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui."

Indeed those who want indecency to spread among the faithful —there is a painful punishment for them in the world and the Hereafter, and Allah knows and you do not know.
(QS. An Nuur [24]:19)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»


Abu Hurairah (May Allah be pleased with him) reported:
The Prophet (ﷺ) said, "Allah will cover up on the Day of Resurrection the defects (faults) of the one who covers up the faults of the others in this world".
[Muslim].

وعن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال‏:‏ ‏ "‏من لا يستر عبد عبدًا في الدنيا إلا ستره الله يوم القيامة‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه مسلم‏)‏‏)‏‏.‏

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhuma :
Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam, sabdanya:
"Tiada seseorang hambapun yang menutupi cela seseorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat."
(HR. Muslim)


Abu Hurairah (May Allah be pleased with him) reported:
Messenger of Allah (ﷺ) said, "Every one of my followers will be forgiven except those who expose (openly) their wrongdoings. An example of this is that of a man who commits a sin at night which Allah has covered for him, and in the morning, he would say (to people): "I committed such and such sin last night,' while Allah had kept it a secret. During the night Allah has covered it up but in the morning he tears up the cover provided by Allah Himself."
[Al-Bukhari and Muslim].

وعنه قال‏:‏ سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول‏:‏ ‏ "‏كل أمتي معافًى إلا المجاهرين، وإن من المجاهرة أن يعمل الرجل بالليل عملاً، ثم يصبح وقد ستره الله عليه فيقول‏:‏ يا فلان عملت البارحة كذا وكذا، وقد بات يستره ربه، ويصبح يكشف ستر الله عنه‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhuma, berkata: Saya mendengar

Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda:
"Setiap ummatku itu dimaafkan, kecuali orang-orang yang menampak-nampakkan - kejahatannya sendiri. Sesungguhnya setengah dari cara menampakkan - keburukan sendiri - itu ialah jikalau seseorang melakukan sesuatu perbuatan di waktu malam, kemudian berpagi-pagi, sedangkan Allah telah menutupi keburukannya itu, tiba-tiba ia berkata - paginya itu: "Hai Fulan, saya tadi malam melakukan demikian, demikian." Orang itu semalam-malaman telah ditutupi oleh Allah celanya, tetapi pagi-pagi ia membukatutup Allah yang diberikan kepadanya itu."
(Muttafaq 'alaih)


Abu Hurairah (May Allah bepleased with him) reported:
The Prophet (ﷺ) said, "When a slave-girl commits fornication and this fact of fornication has become evident, she must be given the penalty of (fifty) lashes without hurling reproaches at her; if she does it again, she must be given the penalty but she should not be rebuked. If she does it for the third time, he should sell her, even for a rope woven from hair (i.e., something worthless)".
[Al-Bukhari and Muslim].

وعنه النبي صلى الله عليه وسلم قال‏:‏ ‏"‏إذا زنت الأمة فتبين زناها فليجلدها الحد، ولا يثرب عليها، ثم إن زنت الثانية فليجلدها الحد ولا يثرب عليها، ثم إن زنت الثالثة فليبعها ولو بحبل من شعر‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏ (15)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhuma:

Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam sabdanya:
"Jikalau seseorang Amah - hambasahaya wanita - itu berzina, kemudian benar-benar nyata zinanya itu, maka hendaklah ia diberi hukuman - sebanyak lima puluh kali pukulan dengan cemeti - sesuai dengan had yang ditentukan dan jangan mengolok-oloknya. Kemudian jikalau ia berzina lagi, maka hukumlah pula sebagai hadnya dan jangan pula diperolok-olokkan. Selanjutnya jikalau ia berzina untuk ketiga kalinya, maka hendaklah ia dijual saja - dengan menunjukkan perilakunya yang tercela kepada calon pembelinya - sekalipun dengan harga sebanding dengan seutas tali dari rambut."
(Muttafaq 'alaih)


Abu Hurairah (May Allah bepleased with him) reported:
A man who had drunk wine was brought to the Prophet (ﷺ) and he asked us to beat him; some struck him with their hands, some with their garments (making a whip) and some with their sandals. When he (the drunkard) had gone, some of the people said: "May Allah disgrace you!" He (the Prophet (ﷺ)) said, "Do not say so. Do not help the devil against him".
[Al-Bukhari].

وعنه قال‏:‏ أتى النبي صلى الله عليه وسلم برجل قد شرب خمرًا قال‏:‏ ‏"‏اضربوه‏"‏ قال أبو هريرة ‏:‏ فمنا الضارب بيده، والضارب بنعله، والضارب بثوبه‏.‏ فلما انصرف قال بعض القوم‏:‏ أخزاك الله قال‏:‏ ‏"‏لا تقولوا هكذا لا تعينوا عليه الشيطان‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه البخاري‏)‏‏)‏‏.‏

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhuma:
Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam didatangi oleh sahabatsahabatnya dengan membawa seorang lelaki yang telah minum arak.

Kemudian beliau bersabda:
"Pukullah ia-sebagai hadnya."

Abu Hurairah berkata: "Di antara kita ada yang memukul orang itu dengan tangannya, ada pula yang memukulnya dengan terumpahnya, bahkan ada yang memukulnya dengan pakaiannya. Setelah orang itu pergi, lalu sebagian orang banyak itu ada yang berkata: "Semoga engkau dihinakan oleh Allah."

Kemudian Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda:
"Jangan berkata demikian itu, janganlah engkau semua memberikan pertolongan kepada syaitan - untuk menggodanya lagi."
(HR. Bukhari)
Klik Di Sini
•[Daftar Isi]•
[Bab 27]•[Bab 29]•
kx2bab-eaxeexka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar