Jumat, 30 Januari 2015

Bab 31 - Mendamaikan Antar Sesama Manusia



BAB 31.
MENDAMAIKAN ANTAR SESAMA MANUSIA.

Allah Ta'ala berfirman:
Bukhari
Klik Di Sini
•[Daftar Isi]•
[Bab 30]•[Bab 32]•
kx2bab-eaxeexka

Bab 30 - Syafaat





BAB 30.
SYAFAAT.

Allah Ta'ala berfirman:

مَن يَشفَع شَفاعَةً حَسَنَةً يَكُن لَهُ نَصيبٌ مِنها ۖ وَمَن يَشفَع شَفاعَةً سَيِّئَةً يَكُن لَهُ كِفلٌ مِنها ۗ وَكانَ اللَّهُ عَلىٰ كُلِّ شَيءٍ مُقيتًا
man yasyfa' syafaa'atan hasanatan yakun lahu nashiibun minhaa waman yasyfa' syafaa'atan sayyi-atan yakun lahu kiflun minhaa wakaana allaahu 'alaa kulli syay-in muqiitaan

"Barangsiapa yang memberikan syafa'at yang baik {325}, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa'at yang buruk {326}, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
{325} Syafa`at yang baik Ialah: Setiap sya`faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang Muslim atau menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan.
{326} Syafa`at yang buruk ialah kebalikan syafa`at yang baik.
Whoever intercedes for a good cause shall receive a share of it, and whoever intercedes for an evil cause shall share its burden, and Allah is prepotent over all things.
(QS. An Nisa' [4]:85}
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»


Abu Musa Al-Ash'ari (May Allah be pleased with him) reported:
Whenever a needy person would come to the Prophet (ﷺ), he would turn to those who were present and say, "If you make intercession for him, you will be rewarded, because Allah decreed what He likes by the tongue of His Messenger".
[Al-Bukhari and Muslim].
وعن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه قال‏:‏ كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أتاه طالب حاجة أقبل على جلسائه فقال‏:‏ ‏:‏اشفعوا تؤجروا ويقضي الله على لسان نبيه ما أحب‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏‏.‏ (16)
Dari Abu Musa al-Asy'ari radhiallahu ‘anhuma, katanya:
"Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam. itu apabila didatangi oleh seseorang yang meminta hajat, maka beliau menghadapi semua kawan-kawan duduknya,

Kemudian Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda:
"Berilah pertolongan padanya, niscayalah engkau semua mendapatkan pahala dan Allah akan memutuskan apa-apa yang disenanginya atas lisan nabiNya."
(Muttafaq 'alaih)

Dalam suatu riwayat lain disebutkan: "Apa-apa yang dikehendakinya," - sebagai ganti: "Apa-apa yang disenanginya."


Ibn 'Abbas (May Allah bepleased with them), reported in connection with the case of Barirah (May Allah bepleased with her) and her husband:
The Prophet (ﷺ) said to her, "It is better for you to go back to your husband." She asked: "O Messenger of Allah, do you order me to do so." He replied, "I only intercede" She then said: "I have no need for him".
[Al-Bukhari].
وعن ابن عباس رضي الله عنهما في قصة بريرة وزوجها‏.‏ قال‏:‏ قال لها النبي صلى الله عليه وسلم‏:‏ ‏"‏لو راجعته‏؟‏‏"‏ قالت‏:‏ يا رسول الله تأمرني‏؟‏ قال ‏:‏ ‏"‏إنما أشفع‏"‏ قالت‏:‏ لا حاجة لي فيه‏.‏ ‏(‏‏(‏رواه البخاري‏)‏‏)‏‏.‏
248. Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma, dalam menguraikan kisah Barirah dan isterinya, ia berkata:

Nabi s.a.vv. bersabda:
"Alangkah baiknya kalau engkau - wanita - suka kembali baik kepadanya - yakni suaminya, sebab kedua suami isteri itu timbul perselisihan lalu bercerai."

Barirah berkata: "Ya Rasulullah, apakah Tuan memerintahkan itu padaku?"

Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam menjawab:
"Saya hanyalah hendak memberikan pertolongan menganjurkan."

Wanita itu lalu berkata: "Saya tidak berhajat lagi padanya."
(HR. Bukhari)
Klik Di Sini
•[Daftar Isi]•
[Bab 29]•[Bab 31]•
kx2bab-eaxeexka

Bab 29 - Menyampaikan Hajat




BAB 29.
MENYAMPAIKAN HAJAT-HAJATNYA KAUM MUSLIMIN.

Allah Ta'ala berfirman:
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا اركَعوا وَاسجُدوا وَاعبُدوا رَبَّكُم وَافعَلُوا الخَيرَ لَعَلَّكُم تُفلِحونَ
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu irka'uu wausjuduu wau'buduu rabbakum waif'aluu alkhayra la'allakum tuflihuuna

"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan."

O you who have faith! Bow down and prostrate yourselves, and worship your Lord, and do good, so that you may be felicitous.
(QS. Al Hajj [22]:77)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

يَسأَلونَكَ ماذا يُنفِقونَ ۖ قُل ما أَنفَقتُم مِن خَيرٍ فَلِلوالِدَينِ وَالأَقرَبينَ وَاليَتامىٰ وَالمَساكينِ وَابنِ السَّبيلِ ۗ وَما تَفعَلوا مِن خَيرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَليمٌ
yas-aluunaka maatsaa yunfiquuna qul maa anfaqtum min khayrin falilwaalidayni waal-aqrabiina waalyataamaa waalmasaakiini waibni alssabiili wamaa taf'aluu min khayrin fa-inna allaaha bihi 'aliimun

"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya."

They ask you as to what they should spend. Say, ‘Whatever wealth you spend, let it be for parents, relatives, orphans, the needy, and the traveller.’ And whatever good that you may do, Allah indeed knows it.
(QS. Al Baqarah [2]:215)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»


Ibn 'Umar (May Allah bepleased with them) reported:
Messenger of Allah (ﷺ) said, "A Muslim is a brother of (another) Muslim, he neither wrongs him nor does hand him over to one who does him wrong. If anyone fulfills his brother's needs, Allah will fulfill his needs; if one relieves a Muslim of his troubles, Allah will relieve his troubles on the Day of Resurrection; and if anyone covers up a Muslim (his sins), Allah will cover him up (his sins) on the Resurrection Day".
[Al-Bukhari and Muslim].

وعن ابن عمر رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال‏:‏ ‏ "‏المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولا يسلمه‏.‏ من كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته، ومن فرج عن مسلم كربة فرج الله عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلمًا ستره الله يوم القيامة‏"‏ ‏(‏‏(‏متفق عليه‏)‏‏)‏ ‏.‏

Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma, bahwa

Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Seorang Muslim itu adalah saudaranya orang Muslim lainnya, janganlah ia menganiaya saudaranya itu, jangan pula menyerahkannya - kepada musuh. Barangsiapa memberikan pertolongan pada hajat saudaranya, maka Allah selalu memberikan pertolongan pada hajat orang itu. Dan barangsiapa melapangkan kepada seseorang Muslim akan satu kesusahannya, maka Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi cela seseorang Muslim maka Allah akan menutupi celanya pada hari kiamat."
(Muttafaq 'alaih)


Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhuma:

Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam sabdanya:
"Barangsiapa yang melapangkan suatu kesusahan dari beberapa kesusahan seseorang Mu'min di dunia, maka Allah akan melapangkan untuknya suatu kesusahan dari berbagai kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada seseorang yang kesukaran, maka Allah akan memberikan kemudahan padanya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi cela seseorang Muslim, maka Allah akan menutupi celanya di dunia dan di akhirat. Allah itu selalu memberikan pertolongan kepada hambaNya, selama hamba itu suka memberikan pertolongan kepada saudaranya. Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari suatu ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan untuknya jalan menuju kesyurga.Tiadalah sesuatu kaumitu berkumpul dalam sebuah rumah dari rumahrumah Allah, untuk membacakan kitab Allah - al-Quran - juga mentadarusnya antara mereka itu – membaca secara bergantian, melainkan turunlah kepada mereka ketenangan hati, ditutupi oleh kerahmatan Tuhan, juga diliputi oleh para malaikat dan Allah menyebutkan mereka itu di kalangan makhluk yang ada di sisinya. Barangsiapa yang diperlambatkan oleh amalan-nya sendiri, maka ia tidak akan dipercepatkan oleh keturunan darahnya - yakni bahwa kebahagiaan itu tergantung pada amalan seseorang dan bukan karena darah ningrat atau keturunan."
(HR. Muslim)

Keterangan:
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Hadist ini ialah:
  1. Memudahkan artinya memberi pertolongan. Maka dengan jelas dalam Hadist ini betapa utamanya memberikan pertolongan untuk menyampaikan hajat kebutuhan kaum Muslimin, baik yang berupa ilmu pengetahuan, harta, derajat, nasihat atau menunjukkannya ke arah kebaikan. Juga pertolongan yang berupa tenaga atau doa yang ditujukan agar saudaranya seagama itu tercapai maksudnya.
  2. Menempuh jalan artinya, baikpun berjalan betul-betul untuk mencari ilmu itu misalnya pergi ke sekolah, pondok, pesantren dan lain-lain atau mencari jalan semacam kiasan, misalnya belajar sendiri menelaah kitab-kitab agama dan lain-lain sebagainya.
  3. Rumah Allah misalnya masjid, madrasah dan sebagainya.
  4. Orang yang suka melakukan ini (yakni berkumpul lalu belajar yang tak dimengerti atau mengajarkan yang sudah diketahui), orang tersebut akan mendapat ketenangan hati, dilimpahi rahmat Allah, dikerumuni malaikat karena gembira melihat orang yang sedemikian itu dan oleh Allah disebut-sebut akan dimasukkan dalam golongan hambaNya yang sangat taqarrub (mendekat) dan sangat taat padaNya, seperti para malaikat dan sekalian Nabi, sebab bangga melihat perbuatan hambaNya yang baik itu dan mengagumkan sebutannya. Inilah Hadist yang menunjukkan keutamaan membaca al-Quran secara bersama-sama atau tadarus.
  5. Orang yang sedikit amal kebaikannya, tentu tidak dapat mencapai tingkat kesempurnaan taqwa hanya dengan menonjol-nonjolkan keturunannya saja. Allah berfirman: " Sesungguhnya orang yang termulia di antara engkau sekalian itu adalah orang yang bertaqwa."
Dan lagi Rasulullah Shalallaahu 'Alayhi Wasallam bersabda:
"Datangiah padaku besok pada hari kiamat dengan amal perbuatanmu, tidak dengan keturunanmu. Sesungguhnya aku tidak akan dapat memberikan pertolongan padamu semua dari siksa Allah itu sedikitpun (dengan membanggakan keturunan-keturunan itu)."
Klik Di Sini
•[Daftar Isi]•
[Bab 28]•[Bab 30]•
kx2bab-eaxeexka